TENTANG 212 Super Damai again n again
TENTANG 212 again n again
Saya kok ya pengeeeen terus cerita tentang aksi super Damai #212 yaaa.....
Stok cerita saya masih berkarung2 jumlahnya....
Ini salah satunya....
Stok cerita saya masih berkarung2 jumlahnya....
Ini salah satunya....
Disela tugas bebersih memunguti sampah, saya berkesempatan mampir ke penjual buah n rujak gerobak di sebrang gedung BPPT. Karena dari pagi belum berkesempatan sarapan, maka saya memilih buah untuk. Mengganjal perut saya dan dua sahabat saya.
Baru mau menyodorkan uang, seorang bapak tiba2 melarang....
"Nanti dulu mbak.... Jangan dibayar dulu."
Ternyata sedang terjadi transaksi antara penjual buah dengan sibapak.
"Hitung aja semua bang... Berapa perkiraan harganya... Jangan sampai Abang rugi." Begitu kata si bapak
Abang tukang buah tampak berpikir keras, sementara kami menanti dengan setia ( maklum sudah lapar, dan rasanya tak akan sempat makan bekal nasi kami )
"1,8 juta...." Kata abang penjual rujak
saya sedikit terperanjat, masa siiih segitu besar, ah terlalu besar tuh ambil untungnya..... Kesempatan dalam kesempitan.... Saya berprasangka.... Dan saya pikir si bapak ini mungkin akan menawar...
Hah.... Ternyata saya salah sodara sodara, si bapak berkopiahh putih ( saya ambil gambarnya diam2... Maaf ya pak ) langsung merogoh tasnya, mengambil dompet dan membayarnya TUUUUUNAAAAIIIIII.....
"silahkan mbak ambil aja, ga usah bayar." Katanya mempersilahkan kami yang Setia menanti.....
"Bang tolong bawa gerobaknya ketengah sana, biar dinikmati teman2 Aksi."
Saya ambil beberapa potong pepaya, sambil ikut meneriakkan...
"Buah gratiiiiissss.... Halaaaal....."
"Buaaaah gratiiiiiiis... Halaaal...."
Kami mendoakan beliau dalam linang air Mata dibawah hujan yang tinggal rintiknya
Barokallloh pak.... Barokalloh....
Kami melanjutkan perjalanan bebersih kami, pepaya ditangan tak jadi saya makan. Saya berikan pada bebrrapa orang yang sedang menikmatii santap siang, diatas trotoar.
"Ini buat cuci mulut."
Entah mengapa, perut saya tiba2 kenyang, dan twnaga saya seperti bertambah berlipat2....
Ya Robb berkahi setiap orang yang berkontribusi dihajatan besar ABI3 #212
Baru mau menyodorkan uang, seorang bapak tiba2 melarang....
"Nanti dulu mbak.... Jangan dibayar dulu."
Ternyata sedang terjadi transaksi antara penjual buah dengan sibapak.
"Hitung aja semua bang... Berapa perkiraan harganya... Jangan sampai Abang rugi." Begitu kata si bapak
Abang tukang buah tampak berpikir keras, sementara kami menanti dengan setia ( maklum sudah lapar, dan rasanya tak akan sempat makan bekal nasi kami )
"1,8 juta...." Kata abang penjual rujak
saya sedikit terperanjat, masa siiih segitu besar, ah terlalu besar tuh ambil untungnya..... Kesempatan dalam kesempitan.... Saya berprasangka.... Dan saya pikir si bapak ini mungkin akan menawar...
Hah.... Ternyata saya salah sodara sodara, si bapak berkopiahh putih ( saya ambil gambarnya diam2... Maaf ya pak ) langsung merogoh tasnya, mengambil dompet dan membayarnya TUUUUUNAAAAIIIIII.....
"silahkan mbak ambil aja, ga usah bayar." Katanya mempersilahkan kami yang Setia menanti.....
"Bang tolong bawa gerobaknya ketengah sana, biar dinikmati teman2 Aksi."
Saya ambil beberapa potong pepaya, sambil ikut meneriakkan...
"Buah gratiiiiissss.... Halaaaal....."
"Buaaaah gratiiiiiiis... Halaaal...."
Kami mendoakan beliau dalam linang air Mata dibawah hujan yang tinggal rintiknya
Barokallloh pak.... Barokalloh....
Kami melanjutkan perjalanan bebersih kami, pepaya ditangan tak jadi saya makan. Saya berikan pada bebrrapa orang yang sedang menikmatii santap siang, diatas trotoar.
"Ini buat cuci mulut."
Entah mengapa, perut saya tiba2 kenyang, dan twnaga saya seperti bertambah berlipat2....
Ya Robb berkahi setiap orang yang berkontribusi dihajatan besar ABI3 #212
by Nikmah Nursyam ( fb )
Pernahkah terbayang Sholat Jumat berjamaah dilaksanakan di Indonesia dengan jutaan orang berkumpul bershaf-shaf meninggikan kalimat 'Laailaahaillallah'??
Aksi Bela Islam 212 menjadi moment penting dan bersejarah untuk umat islam Indonesia dan dunia dibawah guyuran Rahmat Allah melalui hujan rintik-rintiknya.