+++ KEBERHASILAN bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari KERJA KERAS, TEKUN, dan TEKAD untuk TIDAK PERNAH Menyerah. -- Bersyukurlah untuk setiap Momen Setiap harinya dan UCAPKAN ASTAGHFIRULLAH SETIAP HARINYA AGAR DIMUDAHKAN MENDAPAT REZEKI YANG BERKAH. AAMIIN+++

kesaksian mencengangkan Imam Besar Masjid Istiqlal terkait #AksiDamai411



Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. Nasaruddin Umar angkat bicara. Sekitar 8 menit, Prof. Dr. Nasaruddin Umar menyampaikan kesaksian yang mencengangkan terkait #AksiDamai411 dengan indranya sendiri, bukan dari kisah-kisah yang dituturkan oleh orang lain atau media.
Sebagai informasi, Profesor Nasaruddin memang menyampaikan khutbah di Masjid Istiqlal pada Jum'at, 4 November 2016. Beliau juga menuturkan kisah-kisah relijius yang beliau alami, sebelum, saat, dan setelah #AksiDamai411 tersebut. Kisah ini disampaikan saat konferensi pers Dewan Pertimbangan MUI beberapa waktu lalu di Jakarta.
"Seumur hidup(nya), Istiqlal tidak pernah dihuni oleh massa sebanyak itu. Semua lantainya, andai atapnya bisa didaki, pasti akan penuh. Yang lucu, space di depan imam (lantai pertama) kosong, tapi space (di depan imam yang disejajarkan dengan posisi imam di lantai pertama) di lima lantai penuh. Jadi, imam berada di belakang makmum.
'Ini bagaimana?' tanya pengurus Masjid Istiqlal.
'Anggap saja ini di Makkah,' jawab Imam Besar Masjid Istiqlal.
Masya Allah... Masya Allah... Subhanallah...
Padahal perhitungan kita di Istiqlal, jika penuh di dalam ruangan, (jumlah jamaah) 120 ribu. Jika penuh sampai bawah, (jumlah jamaah) 200 ribu. (Ditambah) emper sayap kanan dan kiri sampai penuh, (jumlah jamaah) 250 ribu. Sampai tempat pasrkir, (jumlahnya) 300 ribu (jamaah).
Saya naik ke menara Masjid setelah shalat Jum'at. Saat kaum Muslimin masih memenuhi lantai tiga, manusia sudah penuh, mentok, kemana-mana sudah gak bisa (di areal sekitar masjid menuju Istana Negara).
Ya Allah, merinding Bapak, Ibu sekalian. Bukan main. Masya Allah.
Selama tiga hari tiga malam (sebelum 4/11/16), saya meminta kepada seluruh karyawan agar melayani jamaah dengan baik. Sejak malam Kamis sudah banyak jamaah yang berdatangan. Dari Makassar 7000 jamaah.
Saat kami sedang mengupayakan jamuan untuk 7000 jamaah tersebut, hadir lagi 13000 orang, hadir lagi 20000 orang.
Ini diluar dugaan. Ibu-ibu Majlis Taklim di sekitar Jakarta juga membuat dapur umum. Kami kira akan terjadi kekurangan makanan. Tapi malah ada keajaiban. (Beberapa hari setelah #AksiDamai411), ada satu gudang yang tidak terjamah oleh pengurus karena kesibukan yang padat dan masih penuh dengan makanan.
Pagi harinya, kami sempat mengkhawatirkan masalah sarapan. Ternyata, sangat melimpah ruah.
Di sepanjang penuturannya, Imam Besar Masjid Istiqlal berkali-kali mengucap nama Allah Ta'ala. Subhanallah. Alhamdulillah. Allahu AKbar. Masya Allah. Dan kalimat lainnya.
Beliau juga menjelaskan, pihak Masjid Istiqlal telah berupaya semaksimal mungkin dengan mengisi penuh seluruh tempat penampungan air agar cukup digunakan. Saking banyaknya jamaah, air sempat habis di beberapa titik beberapa saat sebelum shalat Jum'at dimulai. Beliau meminta maaf dan meminta kaum Muslimin agar memakluminya. 

Semoga Bermanfaat dan pelajaran yang sangat Berharga kesaksian mencengangkan Imam Besar Masjid Istiqlal terkait #AksiDamai411 

Sumber: [Om Pir/Tarbawia]
#MembelaAlQuran